• GO-GREEN
  • #
  • #

We Care

Logo Batam EcoCare Society

Translate

English by Google Translation Mandarin by Google Translation Korea by Google Translation Tagaloq by Google Translation

Bread Today


Sumber: SABDAweb

Preview

Kontak

Renungan Paskah - Pdt. DR. Hanny Andries

Diantara beberapa Perayaan Kristen pada umumnya, kebanyakan perayaan Natal lebih kelihatan meriah dan mendapat tempat utama jika dibandingkan dengan Paskah.

Kalau kita merenungkan kembali, Perayaan Paskah, yaitu ketika Yesus sebagai Domba Paskah itu mati, peristiwa inilah yang membuat manusia di damaikan dengan Allah, janji Allah terhubung kembali kepada manusia dan hidup manusia menjadi berarti, merupakan peristiwa yang tidak kala pentingnya bagi manusia. Pada persiapan Paskah ada beberapa peristiwa yang terjadi :

Mat_26:1-19 ITB Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku." (19) Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.Siapakah si "Anu" ?;

Mar 14:12-13 ITB Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" (13) Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia 

Luk 22:12 ITB Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."

1) Si "Anu" adalah orang yang dengan penuh kerinduan akan kehadiran Yesus, persiapan perjamuan ini telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya, Ia menantikan hari Yesus datang kerumahnya dan telah mempersiapkannya.

2) Si "Anu" adalah gambaran Gereja Tuhan yang mempersiapkan segala sesuatu untuk kedatangan Tuhan, Persiapan berbicara tentang "hati", ketika hati kita haus akan Tuhan dan mempersiapkan hati dan sikap kita (sebagai tindakan aktif), maka Tuhan akan datang mengunjungimu.

4 (empat) cara Gereja Tuhan mempersiapkan paskah. Mat 26:1-8.
Dari empat cara tersebut dimanakah kita berada?

1. Ada kelompok yang mempersiapkan Paskah dengan kebencian, pada konteks ini, itulah imam-imam Yahudi, pada Tradisi mereka perayaan paskah adalah hal sudah lazim dilakukan dari tahun ketahun dengan mengorbankan domba paskah pada perayaan itu.

1.1. Apa yang dilakukan para imam adalah, mereka berkumpul di rumah Kayafas dan merundingkan perihal penangkapan dan bermaksud menyingkirkan Yesus, sebab hati mereka dipenuhi kebencian terhadap Yesus yang telah menyingkirkan pamor mereka. 

1.2. Yesus mengajarkan bahwa kita harus mengasihi bahkan musuh-musuh kita. Apakah masih ada orang-orang yang mengganjal di hati kita? Pada perayaan paskah kali ini, mari singkirkan kebencian dari hati kita, kebencian terhadap orang yang menyakiti hati mu, sebab sia-sialah Yesus mati jika kita masih menyimpan kebencian itu. Sebab inti dari kematian Yesus adalah kasih.

2. Kelompok yang mempersiapkan Paskah dengan penghianatan. Type ini diwakili oleh Yudas. Yudas arti namanya adalah 'terpuji', tetapi perbuatannya tidak terpuji, nama boleh terpuji tapi bagaimana degan Karakter, nama boleh rohani / nama-nama Alkitab tetapi bagaimana dengan perbuatan?

2.1. Yudas adalah bendahara dari Yesus, ini adalah gambaran warga gereja yang di percayakan sebagai bendahara dengan kekayaan tetapi menggunakannya untuk yang bukan kemuliaan bagi Nama Tuhan.

2.2. Typical orang seperti ini adalah orang yang tega menjual iman dan 'Tuhan'-nya untuk uang dan iming-iming materi dan jabatan. Mata duitan: orang yang mengukur segala sesuatu dengan duit, spirit ini membuat orang menyanggupi melakukan segala hal demi keuntungan pribadi meskipun menyingkirkan dan korbankan orang lain. Ada berapa banyak orang yang merayakan paskah, tetapi dalam waktu bersamaan menjual Yesus, demi deal bisnis, pasangan hidup, popularitas dan lainnya.

Jika anda sadar akan hal ini, mari berdoa agar Tuhan menyelidiki hati kita dan menguji hati kita, dan mintalah pengampunan kepada Tuhan, ambil sebuah keputusan untuk tidak terbelenggu oleh system dunia ini.

Jika kita mengambil keputusan itu hari ini, Yesus Sang Pembela itu akan berdiri dipihak kita, Sang Penyelamat yang telah mengalahkan kematian itu akan membela pekerjaan dan bisnismu tidak akan mati. Hari-hari ini Tuhan mencari orang yang dapat IA percayai, jika itu adalah Anda, mari putuskan untuk hidup dan berdiri dengan Benar.

3. Type yang ke-3 adalah, type orang yang melakukannya karena rutinitas, kebiasaan ini diwakili oleh Murid-murid Tuhan, sebagaimana kita Tahu orang Yahudi telah terbiasa dengan perayaan paskah (pesach) ini.

3.1. Perjamuan Paskah bukan sebuah rutinitas, kita akan kehilangan makna dari penderitaan dan karya salib jika hanya diperingati dalam ibadah-ibadah tanpa perenungan yang dalam. 


3.2. Pada Perayaan Paskah ditahun Perkenanan ini, mari kita mempersiapkan diri, bukan hanya merencanakan program-program pada ibadah perayaan, tetapi benar-benar semua yang terlibat di dalamnya baik pelayan dan jemaat merenungkannya. Dampak dari kehasusan si ‘Anu’ ini dalam mempersiapkan dirinya untuk Perjamuan akhir Yesus, memberi dampak besar bagi dunia, setiap kali peziarah datang ke Yerusalem, mereka akan mendatangi tempat Yesus melakukan perjamuan akhir di rumah si “Anu” ini. Persiapan si “Anu” memiliki peran penting dalam rangkaian perjalanan Yesus dalam karya Penebusannya bagi dunia.

4. Ada orang yang menyambut Paskah dengan Kasih. Diwakili oleh seorang wanita dengan buli-buli berisi minyak Narwastu.

4.1. Nilai dari minyak Narwastu adalah 300 Dinar, sedangkan upah kerja pada waktu itu adalah 1 Dinar per-hari, itu artinya ia memberikan upah sepanjang tahun. Kejadian ini membuat murid-murid pada waktu itu gusar karena mereka tidak memahaminya, tetapi wanita ini tetap melakukannya karena kasihnya. Setelah sebelumnya wanita ini di selamatkan dan kemudian mengikut Yesus, Ia telah mendengar bahwa waktunya Yesus segera tiba untuk diserahkan, dan wanita ini bereaksi dengan tindakan yang benar untuk mempersiapkannya, wanita ini benar-benar menyimak apa yang Yesus katakan, bahwa Anak manusia ini akan diserahkan untuk di salibkan, sedang para murid yang notabene lebih lama berjalan bersama Yesus tidak menyadari dan tidak berbuat apa-apa, sedangkan si wanita melihat ketika harinya sudah dekat, dan itu adalah kesempatan terakhir baginya, dan ia berikan apa yang paling bernilai bagi Yesus dipuncak karir dan penugasan Yesus bagi Penebusan.

Apa yang dilakukan oleh wanita itu, ketika mengorbankan apa yang terbaik di hari Yesus akan diserahkan mendapat pujian dari Yesus sendiri, bahwa dimanapun injil diberitakan, apa yang dilakukan oleh wanita ini tidak akan dilupakan dan akan dibuat untuk memperingati dan mengenang dia. Wanita ini mengerti bahwa tujuan Yesus diserahkan adalah untuk maksud besar bagi keselamatan manusia, sehingga ia tidak menahan apapun untuk pekerjaan Tuhan yang besar ini.

Penutup:
Bayangkan bagaimana wanita itu berjalan sambil menghampiri Yesus dengan buli-buli berisi minyak Narwastu itu, ia berjalan sambil berfikir, di satu sisi ia sangat memerlukan minyak itu untuk dirinya bagi hari pernikahannya, tetapi di sisi lain ia di dorong dengan kuat untuk melakukannya. Disisi yang lain kita mungkin sulit mengampuni orang-orang yang telah melukai hati kita, tetapi karena hari ini kita mengetahui bahwa Allah menyediakan janji yang besar bagi kita, maka Roh Kudus akan memberikan kekuatan kepada kita untuk melangkah melepaskan pengampunan. Mari tunjukkan respon kita terhadap pengorbanan Yesus, apakah yang akan kita 'korbankan' untuk pekerjaan Tuhan? Bawa yang terbaik dan bernilai 'korban' di hadapNya, agar Injil Kerajaan itu diberitakan keujung-ujung bumi.

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang artikel ini.

0 comments:

Related Posts with Thumbnails
 

  © Christian Blog url: Menara Doa Batam 2007 | prayer request: permohonandoa@yahoo.co.id

Design by: George Rudi | Jump to TOP