Sejarah Menara Doa

Tahun, 1998
Menara Doa ini berdiri Sejak tahun 1998 tepatnya pada bulan September, Mei-1998, bagi bangsa Indonesia merupakan tahun yang memprihatinkan, krisis multidimensi melanda bangsa ini, konflik rasial sangat menggoncang seluruh wilayah di Indonesia, dan bahkan menjadi buah bibir di mancanegara. Dari kondisi saat itu gereja disadarkan akan panggilannya untuk berdiri membela bangsa dihadapan Tuhan. Sejak saat itu terjadi kegerakan doa yang luar biasa secara merata di bangsa ini. Kesadaran hamba-hamba Tuhan untuk membela bangsa selama 24jam mulai kelihatan.

Tidak terkecuali apa yang sedang terjadi di belahan lain di Indonesia juga terjadi di kota Batam, dan atas kasih karunia Tuhan Pdt. Hanny Andries menyikapi hal ini dengan cepat, ia dan istri bersama dengan 4-orang pendoa syafaat fulltime mulai berdoa. Dimulai dengan jam doa setiap harinya selama 6jam disebuah ruangan kecil dikantor secretariat mereka mulai bergerak meresponi isi hati Tuhan. Para pekerja juga mengambil bagian unutk berdiri bersama-sama di Menara Doa, dari hari ke hari Menara Doa Batam terus bertumbuh sehingga dari ruangan yang kecil Tuhan meberkati dengan tempat yang lebih besar lagi dengan kapasitas 40 orang.

Tahun, 1999
Tahun tuhan sudah mengirimkan banyak dari tengah-tengah jemaat dan pekerja gereja untuk terlibat di Menara doa, staff fulltime doa sudah menjadi tujuh orang, dan pada tahun ini Tuhan terus memberkati, menuntun, mengurapi dan mencurahkan roh doa yang kuat kepada semua pasukan doa. Yesaya 56:7; bahwa Tuhan mendengar setiap seruan dan doa-doa yang diserukan oleh umatNya di Gunung kudusya Tuhan, dan dampak dari doa-doa ini sangat nyata, pelipat gandaa jiwa-jiwa yang diselamatkan bertambah-tambah yag tampak pada jumlah jemaat ibadah raya yang terus meningkat.

Sesuai dengan tujuan awal bahwa Menara Doa harus beroperasi selama 24/7 (dua puluh empat jam sehari dan tujuh hari selama seminggu) yang artinya bahwa Menara Doa harus berjalan terus menerus tanpa henti, itu terwujud pada awal tahun ini. Staff Fulltime doa (WATCHMEN) yang tadinya tujuh orang sudah menjadi 12 orang.

Tahun, 2000
Pdt. Hanny Andries dalam perjalanan rohaninya ke Yerusalem mendapat sebuah visi dari Tuhan, di gunung pelipat-ganddaan untuk membangun tempat untuk umat Tuhan dan bangsa-bangsa berdoa. Visi yang didapat dari Yesaya 29:12; bahwa bangsa-bansa akan dating untuk berdoa dan mengambil api doa dari pulau Batam. Di Menara Doa kami terus berdoa dan menggumuli sambil terus menantikan visi tersebut di genapi, langkah demi langkah Tuhan menyertai dan Tuhan menunjukkan jalan-Nya. Hanya dengan modal Iman dan ketaatan dari hari ke hari Tuhan terus menggenapi janji-janji-Nya dan menyatakan kemuliaanNya melalui wadah ini. Sementara terus menantikan janji lebih besar para pendoa yang tergabung di Menara Doa trerus bertambah hingga menjad1 1000 orang.

Tahun ini kami melihat campur tangan Tuhan. Bangsa-bangsa dari seberang lautan datang untuk menagkap api doa dari tempat ini, bangsa-bangsa dari utara dan dari tanah sinim dating belajar dan membawa api doa dari Batam.

Tahun, 2001
Dengan jumlah pasukan yang terlibat dimenara doa terus bertambah, Tahun ini Pdt. Hanny Andries dituntun Tuhan untuk membentuk “pasukan” doa pembuat tahta bagi Allah “The Throne Maker Army” yang berjumlah seribu orang. Pasukan yag direkrut dari pekerja gereja yag sudah terlibat di Menara Doa ini bertugas untuk terus menerus membangun tahta bagi Allah melalui doa, pujian dan penyembahan, bukan hanya di jam-jam doa saja tapi disetiap waktu mereka.

Tahun, 2002
Syukur kepada Tuhan Yesus yang setia menggenapi janji-janji-Nya, Gedung tempat umat Tuhan untuk berdoa yang telah dinantikan sejak tahun 1999 telah berdiri dan diberi nama TABQHA, House Of Prayer For All Nations, tepatnya pada tanggal 22 Febuari. Di gedung ini terdapat 4 ruangan Menara Doa yang terdapat pada setiap sisi atau sudut gedung di lantai paling atas. Dan masing-masingnya diberinama Menara Doa Yosua, Kaleb, Yosafat dan Gideon. Juga disediakan 2 buah ruangan khusus untuk istirahat bagi pasukan doa.

Tahun, 2003-2004
Menara Doa Batam banyak dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain untuk menyaksikan apa yang Tuhan sedang lakukan atas Batam melalui menara Doa ini, mereka datang untuk memberkati Menara Doa dan membawa api doa kebangsa mereka. Ratusan hamba Tuhan dari Korea, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Singapore, Philippines dan lainnya. Kami melihat bukan karena kebolehan kekuatan kami tapi karena kemurahan Tuhan atas Menara Doa di Batam.

Tahun, 2005
Pelayanan kemuliaan mulai terjadi di Menara Doa, Para pasukan dipenuhi karunia-karunia Roh saat berdoa di menara Doa. Tahun ini beberapa hamba Tuhan mendapat penglihatan tentang Menara Doa Batam, diantaranya:
David Damian – Dari tempat ini ada Antena yang memancar kebangsa-bangsa dan Antena-antena di bangsa-bangsa menangkap pesan dari tempat ini. Sebuah nubuatan dari tempat ini melalu penglihatanm tersebut, bahwa; dari tempat ini akan ada pesan-pesan profetik yang akan diterima oleh bangsa-bangsa untuk mempersiapkan mempelai-mempelai akhir zaman.

Tahun, 2006
Pola doa di menara sedang di ubah total oleh Tuhan, Pola Doa, pujian dan penyembahan sorga terjadi di Menara doa, kami sedang bergerak dalam doa-doa deklarasi dan penyembahan pola sorga. Tuhan sedang membawa kami kepada level keintiman yang lebih lagi.

Luar biasa, ya! Ini yang sering muncul di mulut setiap kami melihat perbuatan, perkenanan, anugerah, campur tangan Tuhan, dan banyak hal-hal lain yang Tuhan buat di jam-jam doa sepanjang Tahun berjalan ini. Pewahyuan fresh dari sorga mengalir melimpah di tahun-tahun ini.

Pesan kuat Tahun berjalan ini adlah: bahwa, Tuhan akan melakukan perbuatan yang dahsyat di Tahun ini, Ia sedan mencari orang-orang yang rela dan mau berjalan menurut kehendak ROH, pembersihan di tubuh gereja akan terus terjadi sehingga setiap bejana siap dipenuhi kembali dengan pengurapan dan kuasa yang lebih dahsyat. Tinggal di hadirat Tuhan dan hidup dalam keintiman menjadi panggilan yang sangat kuat untuk para pemimpin-pemimpin gereja Tuhan.

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang artikel ini.