Kunci Membuka Pintu Penyediaan

Hal utama yang harus kita miliki atas segala penyediaan tersebut adalah Pengakuan dari Sang Bapa bahwa kita adalah anak-anak-Nya.
(Galatia 4:5,6,7 “Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.)
Masing-masing ‘pintu penyediaan’ memiliki kunci sendiri.
Siapakah yang tidak berhak memperoleh kunci tersebut ?
Dan siapakah orang-orang yang berhak memperoleh kunci tersebut ?
Masing-masing ‘pintu penyediaan’ memiliki kunci sendiri.
Pertama: Yesaya 22:22,23 Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. 23 Aku akan memberikan dia kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh; maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya.
Kunci rumah Daud merupakan kunci untuk membuka berkat-berkat Tuhan, rumah Daud berbicara tentang ‘wealth’ kekasaan/istana, segala barang yang indah-indah yang Tuhan sediakan bagi setiap kita. (bc:Yoh 10:10; Hag 2:9)
Kedua: Matius 16:18,19 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Kerajaan Surga berbicara tentang, Kebenaran, Damai Sejahtera, Sukacita dan Kuasa oleh Roh Kudus. Kunci ini diberikan bagi kita untuk melepaskan ke-empat hal tadi atas kehidupan, keluarga, komunitas dan kota kita.
Ketiga: Lukas 11:52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."
Kunci yang diberikan kepada orang percaya untuk membuka pintu hikmat dan marifat. Hal ini dibutuhkan bagi anak-anak Tuhan yang duduk dikursi pemerintahan, kaum profesional, para pendidik, pelajar dan pengusaha.
Keempat: Wahyu 1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Wahyu 9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
Ini merupakan otoritas yang diberikan oleh Tuhan untuk menutup setiap pekerjaan iblis yang berusaha menarik jiwa-jiwa kepada kebinasaan, mematahkan roh maut, dan segala bentuk manifestasinya.
Kelima: Wahyu 3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Kunci daud berbicara tentang ‘otoritas memerintah’, Tuhan memberikan otoritas untuk memimpin.
Ulangan 28:13 TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,
Siapakah yang tidak berhak memperoleh kunci tersebut ?
Yesaya 22:15,16 “Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan: Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?”
Yang Pertama adalah: “Orang yang menggali kuburnya sendiri,” hal ini berbicara tentang orang percaya yang “malas” dan tidak melipat-gandakan talenta yang telah dipercayakan kepadanya. (bc: Mat 25:14-30)
Yang kedua adalah: “Orang yang memahat kediaman baginya dibukit batu”, hal ini berbicara tentang orang-orang yang tidak memiliki kepedulian kepada orang lain, ia hanya membangun ‘kenyamanan bagi dirinya sendiri atau orang-orang yang suka tinggal di ‘zona amannya’. Ia hanya berfikir tentang dirinya sendiri dan egois.
Yesaya 22: 17-19 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat 18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu! Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
Yang ketiga adalah: orang yang ‘mempermalukan keluarga’, Sebagai percaya yang memiliki prediket Pengikut Kristus, yang menyandang Nama Yesus haruslah menjadi terang, berkat, teladan bagi sekitar kita, sehingga Nama Yesus dipermulikan dan bukan sebaliknya.
Dan siapakah orang-orang yang berhak memperoleh kunci tersebut ?
Dari penjelasan diatas tadi kita dapat melihat bahwa orang-orang yang diberi hak untuk menerima kunci untuk membuka penyediaan Allah tersebut adalah:
Pertama: Orang yang giat dan sungguh-sungguh melayani dalam pekerjaan Tuhan.
Kedua: Orang yang tidak tinggal di zona amanya tetapi membuka mata melihat ladang tuaian yang siap dituai, terlibat dalam pekerjaan Tuhan untuk menjangkau setiap jiwa-jiwa yang terhilang, yang tidak ‘menggemukkan dirinya’ sendiri, melainkan memberi, memperhatikan dan berkontribusi bagi penuaian. sebagai orang percaya kita memiliki ‘kredit point/dampak bagi kota. (bc: Mzm 41:2-3)
Ketiga: Yesaya 22:20 Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia: karakteristik yang berhak menerima kunci tersebut adalah orang yang memiliki ‘hati hamba’ hati untuk melayani. (ingat perumpamaan siapa yang terbesar dalam kerjaan sorga). Banyak orang menjadi hamba Tuhan, tetapi siapakah yang memiliki ‘hati hamba’, hati hamba memiliki penundukan diri yang tulus kepada pemimpin atau otoritas yang ada di atasnya.
Keempat: Yesaya 22:21a Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya…
Jubah berbicara tentang: Kerendahan hati, Pujian, Pengurapan, belas kasihan, reputasi anak Allah. Apakah kita telah mengenakan jubah ini, setidaknya salah satu dari jubah yang disebutkan diatas. Jubah ini tidak berbicara kemegahan secara lahiriah, tetapi lebih kepada rohanian atau sikap hati kita.
Kelima: Yesaya 22:21b …dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.
Tentu saja kita mengetahu maksud dari ayat ini, yaitu: ikat pinggang kebenaran (Ef 6:14) yang senantiasa dikenakan dalam kehidupan kita setiap saat. Tidak ada kompromi terhadap dosa dan penipuan tetapi seorang yang mau berdiri ditegap untuk kebenaran.
Tuhan Yesus memberkat. Dapatkan kunci untuk membuka penyediaan Allah. (Artikel ini dibuat tidak terlalu rinci tetapi cukup jelas, ketika saudara merenungkannya dan meminta Roh kudus memberi pewahyuan dan rhema, Ia akan menuntun saudara kepada kebenaran)
.:George:.
Jika anda diberkati silahkan Digg! (Klik Logo Digg Kanan Atas Posting)
0 comments:
Post a Comment