Menantikan Tuaian

Tetapi jika ditanam di media tanah yang tepat, 3 hari kemudian benih itu menumbuhkan tunas yang memberikan pengharapan. Sejak saya menanam benih itu, setiap hari saya selalu menatap ke pot kecil dengan penuh pengharapan untuk melihat pertumbuhan yang berarti. Saya merawat dan menyiraminya dengan penuh hati-hati, karena dari sejak saya menanamnya saya memang berniat untuk memiliki tanaman berbunga indah seperti gambar di paket benih itu. Saya tidak menanam benih itu karena sedang iseng.
Lalu di hati saya timbul pertanyaan, “Kapan terakhir kali saya menabur benih uang dengan penuh harapan untuk menuai seperti yang Alkitab katakan yaitu 30, 60 dan 100 kali lipat, dan setiap hari menanti dengan penuh harapan untuk melihat tuaian itu datang?”
Aneh bukan, kalau saya sudah membaca instruksi menabur dari Alkitab dan melakukannya, tetapi kemudian tidak menantikan tuaian dengan penuh pengharapan seperti yang saya kerjakan terhadap benih bunga itu.
Dari Firman Tuhan kita bisa tahu tidak ada suatu apapun di dunia ini yang tidak berasal dari benih. Tuhan menaburkan FirmanNya ketika menciptakan bumi dan segala isinya (Kejadian 1:1-2:14; Yohanes 1:1-3). Bahkan Yesus pun adalah Benih yang ditabur ke dunia untuk mati dan menghasilkan tuaian anak manusia masuk ke dalam kerajaanNya (Ibrani 2:9-10; Yohanes 12:23-24).
0 comments:
Post a Comment