• GO-GREEN
  • #
  • #

We Care

Logo Batam EcoCare Society

Translate

English by Google Translation Mandarin by Google Translation Korea by Google Translation Tagaloq by Google Translation

Bread Today


Sumber: SABDAweb

Preview

Kontak

Formula Untuk Berhasil - Yosua 1:6-9

Adalah sebuah kerinduan yang besar bagi setiap orang untuk mengalami sukses. Kita sering mengukur hidup kita dengan berdasar kepada seberapa suksesnya kita. Bagaimana kita mengukur kesuksesan itu? Seringkali kita berpola kepada keberhasilan standar dunia ketimbang srandar Ilahi. Sukses bagi standar dunia sering sekali bermakna kemewahan, kekayaan, pengaruh, pendapatan, jabatan, kesohoran, kecantikan, kepintaran dan kecakapan.

Jika kita mengukur kehidupan kita dengan standar dunia maka kita akan memiliki pandangan yang keliru mengenai keberhasilan itu sendiri. Ukuran standarnya Tuhan tidaklah sama dengan standar dunia. Formula Tuhan untuk kesuksesan sama sekali tidak sama dengan formula dunia dan formula-Nya bekerja kepada setiap orang, setiap situasi, apakah di sekolah, dalam bisnis, keluarga, gereja atau pelayanan. Langkah kesuksesan sama sekali tidak bisa dijalankan oleh seseorang yang tidak mempraktekkan formulanya Tuhan dan prinsip ini adalah dalam Yosua 1:6-9.

Prinsip #1: JADILAH KUAT DAN TETAP TEGUH

Perhatikan berapa kali perintah ini diberikan kepada Yosua. (ay. 6, 7, 9).
Apa itu TEGUH? Teguh sama dengan: berani, yakin, tanpa takut, pejuang, confidence. (kamus

Ada satu hal yang sangat penting yang perlu kita ketahui tentang Teguh. Anda tidak akan pernah menyaksikan keberanian dalam seseorang yang hanya bersantai-santai dan menolak tantangan. Keteguhan terlihat dalam orang-orang yang telah kembali meruntuhkan tembok, ketika situasi seolah menyerang mereka, ketika sedang dalam tekanan, ketika anak panah sudah mendekat, ketika rasa sakit terus berlangsung, ketika serangan sudah dekat.

Kita melihat keteguhan dalam Daud ketika ia berjalan turun ke lembah dengan ali-ali (pengumban) ditangannya untuk berdiri menentang Goliath. Kita melihat keteguhan ketika Musa berdiri mata dengan mata dengan Firaun. Kita melihat hal ini dalam Elia ketika ia menantang nabi-nabi Baal di Gunung Karmel. Keteguhan hanya akan kelihatan ditengah-tengan konflik dan pergumulan.

Mengapa Tuhan mengatakan kepada Yosua bahwa dia harus teguh? Kesulitan apakah yang dihadapi oleh Yosua sehingga ia membutuhkan keteguhan? Selain menjadi pemimpin dari Bangsa Israel, Tuhan memberikan suatu proyek yang harus dikerjakan. Tugas pertamanya adalah memimpin tentaranya memasuki Kanaan dan mengusir orang yang tinggal di sana. Sepertinya kedengaran mudah, tetapi ingat, 40 tahun lalu ketika dibawah kepemimpinan Musa, ia telah mengirim 12 pengintai memasuki Kanaan. Mereka kembali dengan cerita tentang Raksasa yang menganggap mereka sebagai belalang. Ketika orang-orang mendengar cerita ini dan menjadi takut dan menolak untuk masuk ke negeri tersebut.

Ada tujuh bagsa yang hidup di Kanaan, dan semuanya adalah lebih besar dan kuat dari Israel, Dengan standar manusia maka Yosua sedang mengahadapi suatu peperangan yang tidak mungkin dimenangkan. Kita memiliki banyak alasan untuk berbalik dan menyerah. Oleh sebab itu Tuhan meneguhkan ia berkali-kali: “Kuatkan dan teguhkan hatimu”.

Apakah anda pernah menghadapi peperangan yang tak terkalahkan? Apakah anda merasa seperti disudutkan? Jujur, sering sekali dalam kehidupan kita, ketika menghadapi situasi seperti ini, dan menurut pandangan kita, ini mustahil! Mungkin saja itu sakit-penyakit, ketidak mampuan, hubungan yang rusak, kesulitan keuangan, kehilangan pekerjaan, dan lain-lain. Kemudian ada situasi lain seperti konflik batin yang menguji iman kita, serangan terhadap ketulusan kita, kesepian, di kucilkan, berdiri sendiri ketika anda disalah mengerti. Banyak hal dalam kehidupan kita dimana kita perlu mendengar perintah Tuhan terhadap Yosua, “Kuatkan dan teguhkan hatimu.”

Ada sesuatu yang lain yang belum kita lihat, meskipun Yosua dan bangsanya adalah kecil jika dibandingkan dengan musuh, mereka memiliki seorang disisi mereka yang akan menolong mereka. Lihat Yosua 1:9, bandingkan dengan Ulangan 7:17-19, 21. Sama seperti Yopsua dan bangsanya, kita mungkin melihat diri kita lebih kecil jika dibandingkan dengan musuh, tetapi kita memiliki Seseorang di sisi kita yang akan memberikan kemenangan bagi kita.

Formula dari Tuhan untuk menjadi sukses dimulai dengan, “Kuatkan dan teguhkan hatimu.” Dan ada satuhal lagi yang akan menyempurnakannya. “Tuhan Allahmu akan menyertai kemanapun engkau pergi.” Kesuksesan sejati tentu tidak hanya tentang keteguhan dan kekuatan saja, tetapi kekuatan dan keteguhan yang lahir dari pengenalan bahwa Tuhan menyertai kita.

Jangan kehilangan pointnya! Bagi Yosua untuk memimpin bangsa tersebut masuk negeri Kanaan dan mengklaim janji Allah ia harus kuat dan tetap teguh. Mereka tidak bisa berbuat seperti generasi sebelum mereka dengan menggerutu dan kompalin dan bahkan menolak untuk masuk tanah Kanaan hanya karena ketakutan mereka. Perhatikan Musa yang menghitung kekalahan mereka dalam Ulangan 1:26-32.

Perhatikan! Akibat ketakutan dan ketidak percayaan mereka, Tuhan menjadi marah kepada mereka dan menarik kembali semua berkat yang telah diberikan secara khusus bagi mereka. Tuhan tidak ingin Yosua dan Generasinya melakukan kesalahan yang sama.

Kita perlu mengaplikasi hal ini bukan hanya dalam diri kita saja tetapi juga dalam pelayanan dan jemaat ini. Barangkali mudah bagi kita untuk berkata dengan melihat keberadaan gereja di kota ini dengan kaca mata manusia dan pengertiannya dan berkata, “kita terlalu kecil dan tidak mungkin untuk memberi pengaruh bagi kota ini. Jadi kita kerjakan hal-hal yang kecil saja yang cukup membuat kita seperti melakukan sesuatu”. Filosopi ini hanyalah dalih dari iman yang lemah dan ketakutan.

Dalam kesuksesan formula Tuhan, hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah menjadi kuat dan teguh, karena Tuhan beserta kita kemanapun kita pergi.

PRINSIP #2: MENTAATI PERINTAH TUHAN (ay. 7)

Perhatikan bagaimana Tuhan mengatakan ini kepada Yosua: “Bertindaklah hati-hati untuk mentaati perintah Tuhan…” (niv)

Tentu akan mudah bagi kita jika kita dapat memilih bagian mana dari hukum Tuhan yang kita akan taati dan mana yang tidak. Ibarat ketika seseorang hendak berbelanja di supermarket, anda hanya akan membeli yang “cocok” saja. Ambil beberapa “buah” sukacita, sedikit kasih. Buah sabar…hmmm, wah kalau yang ini bikin sakit perut. Mengampuni? Saya lagi ngga mood untuk makan “buah” mengampuni hari ini.

Perintah yang diberikan kepada Yosua sangat detail, dan Tuhan ingin agar ia benar-benar memperhatikannya dan merenungkannya dan melakukannya. Oh..ya…. kita tidak hidup pada hukum yang sama pada waktu sekarang, tetapi kita hidup dengan prinsip yang sama.

Yesus berkata bahwa ada dua hukum yang sangat penting. Apakah itu? Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, jiwamu, pikiran dan kekuatanmu. Kasihilah juga sesamamu sebagaimana dirimu sendiri. Paulus berkata bahwa kasih menggenapi seluru hukum taurat; Yakobus menyebutnya dengan Hukum sesunggunya. Apapun itu, Formula Tuhan untuk sukses tidak akan sempurna tanpa yang satu ini.

PRINSIP #3: MERENUNGKAN FIRMAN ALLAH (ay. 8)

(Illustrasi: Membeli seperangkat Komputer tanpa OS, dan kemudian mencoba untuk meng-install semua software yang ada. Kita akan menghemat banyak waktu dan terhindar dari kesalahan jika saya membaca dan memperhatikan instruksinya)

Kesalahan sering sekali terjadi karena kita tidak membaca instruksinya. Hal ini sama dalam kehidupan sebagai orang percaya. Banyak sekali kesalahan dapat kita hindari jika kita memberi waktu untuk merenungkan firman Tuhan

Tentu bukan hanya sekedar membaca tetapi juga merenungkannya, dan ijinkan Firman Allah meresap dalam roh kita. Kita diciptakan Tuhan untuk berhasil sebagaimana Firman Tuhan kepada Yosua, tetapi perhatikan dengan seksama formula Tuhan untuk Sukses adalah dengan tentap kuat dan teguh, mentaati perintah-Nya dan merenungkan firman Tuhan.

print this page Print this pageSubscribe Subscribe in a reader


Silahkan tinggalkan komentar anda tentang artikel ini.

0 comments:

Related Posts with Thumbnails
 

  © Christian Blog url: Menara Doa Batam 2007 | prayer request: permohonandoa@yahoo.co.id

Design by: George Rudi | Jump to TOP