• GO-GREEN
  • #
  • #

We Care

Logo Batam EcoCare Society

Translate

English by Google Translation Mandarin by Google Translation Korea by Google Translation Tagaloq by Google Translation

Bread Today


Sumber: SABDAweb

Preview

Kontak

Compassion Means Do Something

Berapa banyak dari kita yang menyadari bahwa tanpa kasih Tuhan Yesus, kita tidak akan duduk disini hari ini? Peristiwa penebusan kita adalah bukti nyata yang Yesus telah berikan kepada setiap kita, dan IA menuntaskan tugaNya didorong oleh belaskasihan. Dan Kita hidup adalah karena anugerah dari Tuhan Yesus, sebab itu kita patut bersyukur karena firman Tuhan berkata: “TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia”. Mazmur 103:8. Jikalau bukan karena kesabaranNya maka manusia tidak pernah punya sejarah sepanjang sekarang ini dan itupun didorong oleh belaskasihan.

Dia telah membuktikan kasihNya kepada kita lebih dari yang dapat kita pikirkan, bahkan dalam keadaan kita yang terpurukpun, IA tetap mendesak untuk berbuat sesuatu karena dorongan kasih dan belaskasihanNya.
Sebab itu apakah yang perlu kita perhatikan dalam hidup sebagai orang yang percaya dan apakah yang akan kita lakukan sebagai orang yang terlebih dahulu telah beroleh belaskasihan?

A.LUKAS 10:25-37

Ay.25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Tanggapan Yesus terhadap pertanyaan ahli Taurat memberi sebuah makna yang tersirat, bahwa ada satuhal yang penting untuk dilakukan untuk memperoleh hidup yang kekal. Bicara hidup kekal beroleh bahagian dalam kehidupan abadi bersama Tuhan Yesus. Sebab itu kita perlu memperhatikan hal-hal dibawah ini!
Ay.26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
Ay.27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Ay.28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Hal yang sama yang Yesus katakan tentang hukum yang terutama adalah mengasihi sesama yang kelihatan sebagai pembuktian bahwa kita mengasihi DIA yang tidak kelihatan.
Ay.29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
Yesus melanjutkan dengan memberi sebuah perumpamaan tentang seseorang yang membutuhkan belaskasihan, dan dari antara ketiga orang tersebut siapa yang “berbuat sesuatu”.
Ay.30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Ay.31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Ay.32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Ay.33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ay.34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Ay.35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Ay.36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
Ay.37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

B. BELASKASIHAN BERARTI BERBUAT SESUATU.

Bertolak dari Lukas 10, ada 4 peristiwa yang bisa saja hal serupa terjadi pada kita:

1) Bahwa belaskasihan bisa terabaikan, bahkan bagi orang-orang yang disebut baik dalam hidup keagamaannya. Perhatikan hal-hal berikut:

a)ay.29 – “Tetapi untuk membenarkan dirinya…”, mereka adalah orang-orang beragama, karena mereka mengutip Ulangan 6:5 dalam ayat 27 tentang hukum yang terutama.

b)di amati dari isi percakapannya, bahwa ternyata orang ini tidak benar-benar ingin atau bermaksud hendak menolong sesamanya. (lht ay.29).
Tidak jarang ada orang-orang yang bersembunyi dibalik komentar-komentar pembenaran diri padahal hatinya bermaksud lain, sekiranya ada dalih yang paling tepat untuk tidak perlu melakukannya – sehingga ia tidak harus merasa bersalah atau dipersalahkan jika mengabaikannya.

c)seorang Lewi yang dikenal baik dalam ibadahnya, ternyata juga mengabaikan mereka yang membutuhkan belaskasihan (ay 31, 32) “Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Ay.32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan” – karena ia tidak berbuat apapun bahkan hanya melewatinya sembari menjauh/menghindar.
Dengan cara apakah orang mengenali setiap kita, apakah dengan prediket yang kita sandang atau dari apa yang kita lakukan – pada kenyataannya belum semua orang-orang yang menyandang prediket ‘anak Tuhan’ telah mengulurkan tangan belaskasihan.

d)belas kasihan bermakna tidak menghindar dari orang-orang yang memerlukan pertolongan.

Agama tidak akan membuat kita otomatis berbelaskasihan. Belas kasihan harus dipupuk, dan hal ini terjadi hanya ketika kita melakukan sesuatu bagi mereka yang memerlukan belaskasihan. -- Ketika anda tidak tahu harus melakukan apa, Lakukan saja sesuatu!

2)Belas kasihan berarti keterlibatan.

Lihat ay.33 “Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.”. Perhatikan 3 hal tentang orang Samaria yang dibenci oleh orang- orang Yahudi.
Kita bisa lebih baik dari orang Samaria, karena kita disertai dengan Roh Kudus.

a)Dia sedang berada dalam sebuah perjalan/traveling (verb, kata kerja), hal ini bermakna bahwa ia sedang melakukan kesibukannya. – Kesibukan bukanlah menjadi alasan untuk membenarkan kita lari daripada berbuat sesuatu. Justru hal ini harusnya menjadi konsentrasi orang-orang yang menyebut dirinya super sibuk. – Bahkan Yesus dengan sengaja mengutip orang yang yang sedang melakukan kesibukannya malah yang memberi pertolongan (he was moved with compassion-niv).
Tuhan sedang membangkitkan orang-orang di Market Place untuk memperhatikan pelayanan kebajikan/belaskasihan ini.

b)Anda tidak perlu melihat terlalu jauh untuk memberikan pertolongan. Orang Samaria itu datang kepadanya segera saja ia berbuat sesuatu. -- "Hanya jika anda benar-benar menginginkan sesuatu - Anda akan menemukan cara untuk mendapatkannya". (where there is a will there is a way)

c)Ia tergerak oleh belaskasihan, meskipun bisa saja itu adalah orang-orang yang membencinya, tapi tetap saja ia melakukan sesuatu.
Belaskasihan tidak terbatas kepada orang-orang seiman saja – Bicara tentang member dampak bagi kota, kita akan menemukan berbagai kepercayaan di dalamnya.

3)Belas kasihan artinya member/menyediakan waktu dan perhatian.
Lihat ay.34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.


4)Belas kasihan artinya menabur keuangan anda.
Jika anda tidak bisa melakukan bagian yang ketiga, anda masih punya opsi lain, always there is a way.
Lihat ay.35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

Referensi:
Lihat Matius 25:40,45. Ay.40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Ay.45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Sepengetahuan saya bahwa pelayanan kebajikan ini adalah pelayanan yang paling mudah membawa kita merasa benar-benar telah melayani, hanya kita tinggal ‘stir’ hati kita kepada motivasi yang benar yaitu karena ketaatan kepada Yesus dan melakukannya dengan penuh belaskasihan.
Kita harus segera memahami keterdesakan ini
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Mazmur 90:12
Kita memiliki sebuah injil yang kekal, tetapi hidup kita tidak kekal untuk memberitakannya. Hidup kita ada batasnya, demikian juga mereka yang memerlukan Yesus.

Setiap hari terdapat kesempatan untuk membagikan kasih kepada mereka, tetapi kita mungkin tidak memiliki waktu untuk membagikannya kepada mereka setiap hari. Pada suatu waktu tertentu akan terbuka peluang dan kita tidak boleh menunda lagi, Sebab akan tiba waktu bahwa kita tidak akan beroleh kesempatan untuk melakukan kebajikan-kebajikan ini.
Referensi:
2Tim 4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
Pelayanan Kebajikan melalui Gempita, Brighten The Corner Network, YKKI adalah sarana bagi kita untuk mengambil peluang Berbuat sesuatu.
Yesus telah naik kesorga menyediakan tempat bagi kita dan menyisakan pekerjaan-pekerjaan yang harus kita lakukan, Roh Kudus diberikan sebagai penolong agar kita sanggup meneruskan apa yang Yesus pernah lakukan selama di Bumi. Tempat disediakan bagi mereka yang melakukan kehendakNya. Tuhan Yesus memberkati.
Silahkan tinggalkan komentar anda tentang artikel ini.

0 comments:

Related Posts with Thumbnails
 

  © Christian Blog url: Menara Doa Batam 2007 | prayer request: permohonandoa@yahoo.co.id

Design by: George Rudi | Jump to TOP